Ruwet?
Beberapa tahun lalu, saat usia saya baru memasuki angka dua puluh lima, saya menikahi seorang janda berparas elok. Janda ini memiliki seorang anak perempuan yang tak kalah elok dari ibunya. Ternyata, ayah saya yang sudah lama menduda jatuh cinta padanya. Dan singkat cerita, mereka pun menikah.
Kejadian ini tentu saja menjadikan kedudukan ayah berubah menjadi menantu saya. Kejadian yang baru saya sadari di belakang hari sungguh-sungguh telah mengubah seluruh tatanan hirarhi dalam kehidupan keluarga kami. Karena menjadi istri ayah, contohnya, anak tiri saya praktis juga menjadi ibu tiri saya.
Kendati setiap kali memikirkan hubungan kekerabatan ini kepala saya terus-menerus menjadi pening, tetapi ada juga yang membuat hati saya terhibur. Sebab saya baru saja menjadi ayah dari seorang bayi laki-laki yang lucu. Bayi yang kemudian, tentu saja, menjadi saudara tiri ayah. Jadi, meskipun masih bayi, dia adalah paman saya. Sebagai paman saya, bayi ini juga merupakan saudara tiri dari anak perempuan istri saya, yang dalam konteks ini merupakan ibu tiri saya tadi.
Beberapa waktu kemudian, istri ayah pun melahirkan seorang anak perempuan yang sangat lucu. Sebuah kelahiran yang membuat situasi semangkin bertambah ruwet. Bayi perempuan tersebut sebetulnya adalah cucu tiri saya, karena dia adalah anak dari anak tiri saya, tapi sekaligus juga merupakan saudara tiri saya, sebab ia adalah anak dari ayah saya.
Sementara itu istri saya - yakni ibu dari ibu tiri saya itu - terlihat begitu bahagia menjadi mbakyu ipar dari adik tiri saya, yang tentu saja, dianggapnya sebagai cucu itu. Lalu, bukankah ini sama artinya dengan meski dia adalah istri saya, tetapi dia juga adalah nenek tiri saya?
Jika istri saya adalah nenek saya, maka sudah tentu saya adalah cucunya. Dan setiap kali memikirkan hal ini kepala saya betul-betul menjadi bertambah pusing!
Diam-diam saya melihat diri sendiri sebagai kasus teramat aneh yang mungkin pernah terjadi. Coba saja pikir, sebagai suami nenek saya, bukankah saya juga sebetulnya adalah kakek bagi diri saya sendiri?
Ada komentar?
Note: Bukan tulisan saya.